Kamis, 15 April 2010

CINTA PURPLE


glitter-graphics.com

MALAIKAT CINTA


glitter-graphics.com

EMPAT TANDA CINTA SEJATI


Anda dapat menemukan seseorang yang benar-benar sangat cocok untuk dijadikan pasangan hidup dan bahkan memilikinya lebih dari satu dalam hidup Anda. Tetapi kemudian bagaimana Anda benar-benar mengetahuinya dengan yakin?

BERIKUT BANTUAN UNTUK MEYAKINKAN HUBUNGAN ANDA:

Ungkapkan keinginan dan mengapa
menginginkannya?

Anda harus memiliki kejelasan tidak hanya tentang apa yang Anda ingin dari cinta, tetapi apa yang diinginkan dalam hidup dengan pasangan Anda. Segera setelah mengetahui itu, Anda akan yakin telah masuk dalam suatu hubungan dengan tujuan dan visi yang jelas seperti apa hubungan Anda dengan dia. Menentukan kriteria akan membantu terhindar dari kesulitan terlibat dengan seseorang yang tidak cocok bagi Anda.


Ukur romantisme Anda

Meskipun kedengarannya basi, buatlah daftar harapan pasangan ideal Anda. Isi dengan keinginan pasangan sempurna, istimewa tetapi realistis. Semakin banyak Anda tahu apa yang cocok bagi Anda, semakin mudah menangkap momen kapan dia bisa berjalan bersama Anda.


Cintai diri sendiri

Ada pepatah lama mengatakan: “Anda tidak akan bisa membahagiakan orang lain sampai Anda membahagiakan diri sendiri.” Hal ini tidak hanya akan membantu pada saat bertemu dengan seseorang yang baru tetapi juga membantu Anda memulai hubungan pada saat yang tepat.

Jadilah yang terbaik

Cinta bukan hanya sekedar mencari seseorang yang akan membuat Anda bahagia. Kecocokan akan menghasilkan yang terbaik- mungkin seseorang yang akan membuat Anda menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif.



Cara terbaik untuk menemukan cinta sejati adalah pintar-pintarlah memilih seseorang dan jelas mengapa Anda memilihnya.

Sumber: http://rahmadku.tripod.com/artikel_cinta.html

Rabu, 14 April 2010

TAWA BISA BIKIN JATUH CINTA

Cara Anda tertawa, bisa membuat orang lain suka dan timbul rasa cinta. Oleh sebab itu, pandai-pandailah mengatur tawa.

Begitu kata dan saran pakar relationship. Katanya, bila Anda sedang berusaha menarik perhatian lawan jenis, cobalah tertawa. Sebab, tertawa ternyata memainkan peranan penting dalam suatu hubungan.

Jo-Anne Bachorowski, asisten profesor psikologi, Maria Smoski, dan Michael J. Owren, profesor dari Universitas Cornell, menemukan bahwa manusia memiliki suara tawa yang bervariasi.

Tak hanya itu, studi yang dilakukan terhadap 120 mahasiswa Universitas Vanderbilt, diketahui, ternyata suara tawa bisa menarik perhatian orang. Bila kita bisa mengolahnya, tawa dapat menimbulkan rasa cinta.

"Tentunya, suara tawa tergantung pada jenis kelamin. Tapi daya tariknya sangat ditentukan situasi dan kondisi orang itu dan lingkungan sekitar --termasuk siapa yang diajak tertawa," jelas Bachorowski.

"Kami melihat, tertawa sangat efektif --seperti halnya tatapan mata. Dan nyatanya, tanpa disadari, banyak orang yang menggunakan trik tertawa untuk menunjukkan kondisi emosional dan cara merespons sesuatu," imbuhnya.

Bikin orang jadi naksir

Sebenarnya, tawa lebih dari sekedar bumbu pembicaraan. Kita bisa memanfaatkan tawa untuk mengontrol keadaan emosi seseorang --dan diri sendiri, tentunya. Dan nyatanya, banyak orang tertarik pada si murah senyum.

"Bila orang sudah tertarik akan kemurahan senyum Anda, maka Anda bisa membuatnya lebih tertarik --atau dibikin biasa-biasa saja, dengan mengatur nada dan intonasi tawa."

Konon, bila Anda wanita, maka cara terbaik untuk mengoyak pertahanan pria adalah dengan tertawa pada nada agak tinggi disertai gerakan tangan di sekitar dada.

Sebaliknya untuk pria. Konon, wanita lebih tertarik pada pria yang pandai menekan suara tawanya hingga terdengar lebih rendah. Dengan terdengar lebih 'beradab', pria bisa meredam pikiran negatif wanita terhadapnya.

Sumber: http://rahmadku.tripod.com/artikel_cinta.html


PANTUN CINTA PART 2



Membawa peti dari malaka
Berisi pakaian si anak raja
Kalau hati sudah merasa suka
Semua keadaan indah di mata

Ikan batu di atas bara
Pohon selasih di tepi kota
Pikiran buntu badan sengsara
Bila kekasih jauh di mata

Ada budak membuang dedak
Penuh setimba di celah batu
Berdua tidak, bertiga pun tidak
Kekasih hamba hanyalah satu

Di celah batu bunga terselit
Lembut debu bunga seroja
Kasih tuan kasih di kulit
Tanam tebu di bibir saja

Rumah di kota amatlah bersih
Tempat bermain si orang kaya
Berpantang mata berasa kasih
Jumpa yang lain lupakan saya

Hujan turun laut memburu
Dingin malam mengusik kalbu
Biar batu menjadi debu
Aku tetap sayang padamu

Ada jantung ada debaran
Ingin bertanya tetapi malu
Kumenunggu penuh harapan
Sudikah engkau menerimaku

Kelap-kelip bintang bertaburan
Cuma satu yang tampak terang
Sungguh banyak gadis pilihan
Hanya dinda yang paling kusayang

Kelap-kelip bintang bertaburan
Begitu indah bagai berlian
Sungguh banyak gadis menawan
Hanya dinda yang kurindukan

Kelap-kelip di tengah malam
Cahaya bintang sangat menawan
Biar cinta banyak rintangan
Akan kujaga dengan kesetiaan

Kelap-kelip bintang seribu
Indah menawan di tengah malam
Sungguh aku sedang merindu
Rindu di hati yang paling dalam

Sumber: http://tonyvanjava.blogspot.com/2008/12/pantun-cinta.html


PANTUN CINTA PART 1

Dari mana punai melayang,
Dari paya turun ke padi;
Dari mana datangnya sayang,
Dari mata turun ke hati.


Kucing kurus mandi dipapan
Papan nya sikayu jati
Aku kurus bukan karena kurang makan
Tetapi mikirin sijantung hati



Disana gunung disini gunung
Ditengah tengah gunung berapi
Kesana bingung kesini bingung
Itulah namanya jatuh hati


Sumber: http://ainuamri.wordpress.com/2008/07/21/pantun-cinta-pantun-humor-pantun-lucu-sms-pantun-pantun-aneh-pantun-gaul-pantun-jayus-pantun-gombal/



SUARA HATI




Aku memandang ke bawah, gedung ini cukup tinggi, mungkin ini dapat mengakhiri penderitaanku selama ini. Cukup sudah aku ditekan oleh orang-orang sekelilingku. Dipersalahkan oleh atasan-atasan sok berkuasa itu, dibicarakan dan difitnah oleh tetangga penggosip di sekitarku, dituntut ini itu oleh keluargaku. Memang tidak ada yang perduli lagi padaku. "Evia, jangan!" Terdengar suara panik dari belakangku. Suara pemuda yang kukenal. Oke mungkin ada yang peduli padaku, dia, Rio. Setidaknya aku juga perduli padanya, bagaimana tidak, aku cinta padanya. Tapi karena aku juga dia menjadi repot, dia ikut dipersalahkan oleh kantor, itu juga karena aku. Jadi, sudah cukup aku menyusahkan dan membuat sial orang-orang di sekelilingku. Aku tidak perdulikan teriakannya. Aku memilih untuk terjun bebas, mengakhiri semua kepenatan ini. Ah, tidak kusangka Rio juga ikut terjun. Jangan Rio, jangan! Biar aku saja yang merasakan pahitnya neraka. Aku mohon jangan membahayakan hidupmu. Rio melayang mendekatiku dan merangkulku erat. Erat sekali hingga walau masih terus melayang bebas aku bisa merasa aman. Apa ini pilihannya? Apa dia rela mati bersamaku? "Woooi, ada orang jatuh dari gedung!" "Coba periksa nadinya!" "Panggil ambulans, yang wanita masih hidup!" "Bagaimana dengan yang pria?" "...tidak tertolong lagi...darahnya keluar banyak sekali!" "Benturan di kepalanya sangat parah..." Suara itu membayangi telingaku, aku tak begitu paham artinya karena kepalaku sakit, seluruh tubuhku pun sakit. Suara itu masih terus bergema hingga aku merasa melayang dan tidak lagi merasakan sakit. Aku mendengar bunyi bip-bip yang aneh. Bunyi yang berdenting teratur seirama detak jantungku. Aku merasakan pusing di kepalaku, disisi lain aku heran merasa berada di ranjang yang nyaman. Aku membuka mata. kudapati diriku berada di kamar rumah sakit. "Kenapa aku bisa disini?" Gumamku lemah. Seorang suster yang menyadari aku sadar mendekatiku. "Tenang mbak! Mbak sekarang ada di rumah sakit Pelita! Mbak ingat siapa mbak?" Aku berkernyit, tapi itu malah membuat kepalaku nyeri. "Tentu saja! Aku Evia..." Seketika aku ingat yang terjadi dan panik. "Kenapa? Kenapa aku bisa selamat? Dimana Rio? Apa dia baik-baik saja?" Suster itu heran dan mengingat. "Maksud mbak, pria yang ditemukan bersama mbak itu?" Aku mengangguk mengiyakan. "Maaf mbak, nyawanya tidak tertolong! Tubuhnya terhempas dibawah mbak, mbak beruntung dilindungi badannya!" Pikiranku kosong, lelucon apa lagi ini? Aku berniat mati sendiri, tapi aku malah selamat dan mengorbankan nyawa orang yang kucintai. Betapa hinanya aku. Kenapa aku masih dibiarkan hidup? Aku semakin muak dengan hidupku, hidup yang terus mengorbankan hidup orang lain. Seorang pemuda menyeruak masuk ke kamar rawatku. Wajahnya terlihat penuh amarah, tapi...sekilas ia mirip Rio. "Mana kakakku? Dimana kakakku?" Tanyanya mengamuk, padaku. Oh ya, aku lupa. Tentu saja mirip, dia Rino adik Rio. Apalagi yang harus kujelaskan padanya? Bahwa karena melindungikulah kakaknya meninggal dunia? Sungguh gila, ia pantas marah dan membenciku. "DIMANA RIOO?" Teriaknya tak sabar padaku. Suster disebelahku yang awalnya bingung segera menenangkannya dan membawanya keluar. Tak lama berselang terdengar teriakan murkanya di luar. "PEMBUNUUUUH! WANITA PEMBUNUUUHH! KEMBALIKAN KAKAAAAKK!" Aku menutup mukaku, stress, bingung apalagi yang akan kulakukan. Aku tidak ingin pulang ke rumah itu lagi. Ah andai saja aku dilahirkan kembali dan memulai hidup yang baru. Atau andai aku melupakan semua ini, semua pasti akan menjadi lebih mudah dan lebih indah. Ah, seharusnya aku amnesia saja sekalian. Tiba-tiba aku merasa mendapat pencerahan, ya, amnesia. Kepalaku sudah sakit dan terbentur, tapi kenapa aku tidak juga amnesia. Mungkin bisa kalau kubenturkan sekali lagi. Sinar menyilaukan memasuki mataku. Aku terkesiap dari ketidak sadaran. "Sepertinya dia mencoba membahayakan dirinya lagi! Tapi luka dikepalanya sudah diatasi!" Seseorang berpakaian serba putih berkata kepada orang-orang berkostum sama disekitarnya. "Mbak, di dompet mbak tidak ditemukan kartu identitas. Apa mbak bisa menghubungi orang yang mbak kenal? Memberitahu keberadaan mbak disini." Seorang suster berbicara padaku. "Telepon?" Aku menggumam bingung. Orang yang kukenal? Tapi...aku saja tidak mengenal diriku?! "Siapa aku?" Gumamku linglung. Aku coba mengingat tapi tidak bisa. "Aku siapa?" Rasanya tidak nyaman buta ingatan seperti ini, ingatanku gelap, tak ada yang tersisa. Aku membuat orang-orang berkostum putih itu bingung, lalu mereka berkumpul panik. Mereka berbincang, berbisik-bisik. "Kemarin memang ada pemuda yang mendatanginya dok! Dia mengaku adik dari jenazah yang ditemukan bersama wanita itu! Saya rasa pemuda itu juga mengenal wanita ini!" Lapor seorang suster kepada dokter. "Apa nomor telepon pemuda itu sudah disimpan?" Dokter itu memastikan. "Ada dok, di laporan pengambilan jenazah!" "Kalau begitu segera hubungi pemuda itu!" Seorang suster dengan terburu-buru ke meja resepsionis. Di tangannya telah terpegang daftar identitas jenazah dan para anggota keluarga yang bisa dihubungi. Ia memencet nomor telepon yang terihat di bukunya. Di tempat lain seorang pemuda sedang menatap kelu sebuah pusara. Para pelayat dibelakangnya satu per satu mulai menghambur meninggalkan tempat itu. Handphonenya berdering, nomor tidak dikenal. Rino merasa ragu, tapi akhirnya memutuskan untuk mengangkatnya.
"Halo?"
"Benar ini dengan tuan Gerino Putra?" Tanya suara di seberang. "Ya benar?"
"Maaf ini dari rumah sakit pelita. Kami ingin menanyakan tentang wanita yang ditemukan bersama kakak anda, apakah anda mengenalnya?" Suara wanita itu memperkenalkan diri dan menceritakan masalahnya. "Maaf, karena sepertinya wanita itu mengalami geger otak sehingga tidak mengenal dirinya!"

Sumber: http://cerpen.net/cerpen-cinta/suara-hati.html